Selasa, 05 Januari 2010
Bolehkah Saya Shalat di Tempatmu?
“Can I pray at your place?” * Permintaan ini datang dari supir taksi yang aku tumpangi. Permintaan itu terucap ketika ia menolongku mengeluarkan barang-barang belanjaan dari bagasi mobilnya. Bapak supir taksi yang kemudian aku ketahui berasal dari Pakistan itu rupanya mengenaliku sebagai seorang Muslimah dari kerudung yang aku pakai.
Ada semacam keraguan yang aku tangkap di wajahnya ketika dia mengucapkan permintaan itu. Aku mengira Bapak itu ragu apakah aku akan mengizinkannya untuk shalat di tempatku. Kami tidak mengenal satu sama
lain sebelumnya. Menerima orang asing untuk masuk ke rumah adalah sesuatu yang berisiko. Namun, aku meyakini bahwa Bapak ini bukan orang asing karena kami adalah saudara dalam Islam. Alasan itu cukup kuat mendasariku untuk mengizinkannya untuk shalat di rumahku.
Setelah menunaikan shalat Maghrib, Bapak itu pun bergegas pergi. Aku tidak sempat mengetahui namanya, tapi kehadirannya sore itu dirumahku memberiku hikmah untuk menguatkanku untuk tetap mendirikan shalat lima waktu dimanapun aku berada. Di sela –sela kegiatan mencari nafkah, bapak itu tetap istiqamah untuk mendirikan shalat.
Menetap di negara yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim, seperti Australia, memerlukan perjuangan tersendiri untuk tetap menjalankan ibadah shalat. Jumlah masjid dan mushalla terbatas dan hanya berada di daerah-daerah tertentu membuat setiap Muslim dan Muslimah harus memutar otak untuk tetap shalat ketika beraktivitas di luar rumah. Ada kalanya karena situasi yang mendesak, menggelar sajadah di tempat terbuka, seperti taman di tengah kota, menjadi pilihan untuk melaksanakan shalat.
Suara azan yang nyaris tidak pernah terdengar berkumandang harus tidak menjadi halangan untuk tetap mengingat waktu shalat. Dengan kata lain, Muslim dan Muslimah yang tinggal di Australia dan di negara lain, harus benar-benar menguatkan diri untuk tetap istiqamah dalam menegakan shalat. Disinilah keimanan mereka diuji. Apakah menyerah kepada keadaan dengan berkompromi dengan tidak shalat ataukah tetap berjuang untuk tetap shalat.
Banyak yang menyerah dan ada juga yang tetap istiqamah. Bapak itu adalah salah satu contoh orang-orang yang istiqamah dalam ibadah mereka. Ia membuatku yakin bahwa dimanapun kita berada, mendirikan shalat adalah kewajiban.
Di sisi yang lain, aku bersyukur atas kemudahan yang dianugerahkan pada Muslim dan Muslimah yang tinggal di Indonesia. Masjid dan mushalla ada di mana-mana. Di sekolah, di perkantoran bahkan di pusat-pusat perbelanjaan, selalu ada ruang yang dikhususkan untuk dijadikan tempat shalat. Azan pun dengan mudah di dengar di setiap sudut kota dan desa. Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk tidak diingatkan untuk shalat.
Kadang kala, kemudahan itu membuat kita terlena untuk dengan mudah mengenyampingkan datangnya waktu shalat. Karena merasa tidak perlu dipusingkan untuk mencari tempat shalat, menunda shalat menjadi suatu kelaziman.
Selayaknya kita bersyukur dengan kemudahan yang kita terima. Ingatlah bahwa tidak semua saudara-saudara kita dapat merasakan nikmat atas tempat shalat yang tersedia dimana-mana dan tidak semua dari mereka dapat mendengar azan yang dikumandangkan lima kali sehari. Kemudahan ini sebaiknya kita sikapi dengan menghargai waktu shalat dan istiqamah menunaikannya.
oleh Ika Yuniar
Copy Paste From : www.eramuslim.com
GADO GADO
- ADA ADA AJA (3)
- BERITA (12)
- NASEHAT (4)
Mesin... Pencari......
Terima kasih telah sudi mampir dihalaman Catatan Kecil saya ini. Blog ini masi kurang dari apa yang diharapkan, dan blog saya ini dalam percobaan, karna keingintauan saya untuk mengenal BLOG lebih dekat.
Kami persilakan bagi anda yang ingin melihat-lihat....
Jika anda tertarik atau kurang memuaskan dari blog ini, kami menerima kritik dan saran. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih telah sudi berkunjung di blog ini, Selamat Menikmati...
Oh... ya...
Jangan lupa Untuk Mampir Kembali.
Anda Pengunjug ke:
Arsip Postinganku
Tinggalkan Pesan
Basith Abdul adalah penggemar |
laguku
Facebook ku
Menarik dilihat
- http://www.webdesignerwall.com
- http://www.webdesignerdepot.com/
- http://bloggerfaqs.blogspot.com/
- jual beli
- http://www.spiritfutsal.com
- http://kolom-tutorial.blogspot.com/
- http://www.distrokaosmuslim.com/
- http://iamamoslem.blogspot.com/
- Template bagus
- FIFA
- http://www.harunyahya.com/
- Pontren Darussalam Sengkubang
- Asrama Mahasiswa Propinsi Kalimantan Barat. Rahadi Osman Yogyakarta
- http://www.darussalamskb.blogspot.com
- http://www.eramuslim.com/
- http://www.infobunda.com/
- How to type upside down letters & backwards text
- http://ririegranita.blogspot.com/
- PSSI Indonesia Football
- Koni
- http://www.distrokaosmuslim.com/
- http://iamamoslem.blogspot.com/
yang sering dilihat
Yang Uda datang
dari negara
Jika ada yang bilang ku lupa kau
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau
Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau
Back to Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau
Koleksi Once yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Once – Karena Kucinta Kau (Cover BCL)
Gambar Artis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar